Sunday, December 22, 2019
Saturday, December 21, 2019
Tuesday, January 22, 2019
Wisata Baru di Cianjur Selatan
Wisata The Reungit Forest
Sukarame Cianjur Selatan
Animo pengunjung membludak |
Kepala Desa Sukanagara |
Hal tersebut menurut Kepala Desa Sukanagara Apendi, selain meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), juga menambah perekonomian masyarakat setempat. Seperti lapangan pekerjaan, kepedulian warga menjaga lingkungan, pendidikan dan banyak hal lain yang berpengaruh kepada kawasan Sukanagra bisa dikenal lewat wisata alam.
Nanang Iskandar |
Diharapkan wisata baru ini dapat berkembang dengan berbagai fasilitas, baik pelebaran lokasi penataan penyedia jasa, mulai dari makanan dan kenyamanan para wisatawan, kata Nandang.
BKPH Asper Sukanagara Selatan H Deni Rustiadi |
Wisata alam yang menarik di kawasan Cianjur Selatan ini diharapkan menjadi andalan perhutani, karena selain belum ada wisata di kawasan Sukanagara ini juga, the reungit forest memberikan wisata alam yang nyaman, luas, bersih.
Disamping pihak perhutani memberikan kontribusi, juga memberi kesempatan kepada warga desa sukarame untuk meningkatkan pendatapan asli daerah, dengan melibatkan berbagai unsur.
Kepala Seksi Pemerintahan & PM Kecamatan Sukanagara, Ruswandi mendukung penuh dengan gagasan para anggota karang taruna yang dipelopori oleh Nandang Iskandar . Konon gagasan wisata yang mampu mendatangkan banyak pengunjung ini, termotifasi oleh wisata di kawasan Cikole Lembang.
Biasanya menjelang akhir pekan, kawasan ini mulai ramai oleh para pendatang bahkan warga setempat kini sudah mulai mendirikan beberapa warung di kawasan lokasi wisata. Tidak menutup kemungkinan daerah wisata atau di kota kecamatan akan berdiri bangunan baru berupa penginapan penginapan yang tentunya akan mendatangkan PAD lebih banyak lagi serta kawasan Sukarame akan menjadi tujuan wisata lokal.
Sementara itu, lokasi the reungit forest, memang mengesankan, para pengunjung dibuat manja dengan alam yang asli, hijau lembah, cocok untuk berpetualang jalan kaki bersama rombongan. Bahkan ratusan pelajar sengaja belajar bersama tentang pertumbuhan tanaman di kawasan perhutani.
Semuanya di design alami sesuai alam yang sudah menyediakan kesejukan, nyaman, aman. Sedangkan perkembangan lain konon akan dibuka berbagai fasilitas permainan.
Redaktur : Sonni Hadi
Friday, January 18, 2019
Wednesday, January 16, 2019
TERIMAKASIH BPJS
"MEREKALAH PARA MALAIKAT ITU "
JANTUNG TERSUMBAT KERAK DI PEMBULUH DARAKOleh : Dindin M Machfudz
Setidaknya dalam pandanganku. Setidaknya pada Rabu Malam 9 Januari 2019 pkl 20.00 itu.
Pasien |
Saya Ikhlas. Saya serahkan penanganan Jantung saya yang tersumbat kerak di Pembuluh Darah Jantung itu yang sering membuat Sakit dada luar biasa dan sesak nafas, itu kepada Dr Dian Zamroni yang sudah kondang di kalangan pasien Jantung dan Kedokteran Jantung. Sehari-hari beliau memang bertugas di RS Pusat Jantung Harapan Kita dan RS Sentra Medika ini. Orangnya pun Aware, Friendly, Humanis dan Helper.
LALU saya diminta tidur celentang oleh seorang perempuan anggota Tim. Tim Malaikat tadi. Tiba-tiba saja sesak nafas menjalari diri saya. Kondisi seperti ini, yaitu jikalau tidur celentang hanya dengan satu bantal, sering menyebabkan nafasku terganggu. Sesak.
"Pak, apa yang Bapak rasakan bilang saja, ya," ujarnya.
"Siap, boleh ditegakkan sandaran bantalnya?" Pinta saya.
"Boleh .."
Anggota Tim lain berteriak. "Berikan Oksigen kepada
Pasien .."
Lalu senderan bantalnya ditegakkan.
"Bapak, kalau merasa kepala pusing juga bilang, ya."
"Alhamdulillah, tidak. Terima Kasih," jawabku.
"Pak, siap ya. Kita mulai, ya ..., " kata Dr Zamroni.
Bismillahirrahmanirrohim ...
"Pak, Maaf, disuntik bius lokal dulu, ya .. "
"Iya," jawabku.
Tidak berapa lama terasa ada sesuatu yang masuk menjalari urat nadi di tangan kananku. Barangkali itulah selang pipih dan lentur sedang memasuki Urat Nadiku menuju Jantungku. Dulu, Kateterisasi ini hanya dimaksudkan untuk melihat dan menerawang kondisi Jantung pasien.. Kini dapat sekaligus untuk memasang Ring atau Stent guna mengatasi plak yang menghalangi arus aliran darah ke Jantung.
Sementara itu di dalam hatiku dan Jantungku dan lidahku, aku terus melantunkan Kalimat Tauhid : La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah .. Ya Allah, Jantungku adalah wilayah-Mu. Ranah-Mu. Hidup-Matiku berawal dan berakhir di organ vital ini. Mohon izinkan Dokterku yang baik hati ini menjamahnya untuk merawatnya demi kesembuhan dan Kesehatanku, ya Allah. Berikan kesempatan Hamba yang fakir ini Kesehatan dan Keberkahan-Mu agar aku dapat menjadi hamba yang Beriman dan Bertakwa kepada-Mu serta bermaslahat maksimal bagi Hamba-hamba-Mu ... Termasuk Berkhidmat kepada Istriku dan Anak-anakku serta Cucuku dan Cicitku. Ya Allah, jadikan wafatku Husnul Khatimah .. Amiiinnn.
Tiba-tiba ada perintah Ketua Tim Dokter : Tensi, perhatikan Tensi.
Lalu saya perhatikan layar monitor yang berada di atas. Kulihat ujung Kateter bergerak-gerak di suatu organ yang …banyak semacam akar atau serabutnya. Boleh jadi, inilah Jantungku. Inilah untuk pertama kalinya saya menyaksikan organ vitalku yang tidak pernah beristirahat sejenak pun sekalipun diriku sedang tidur. Dialah organ sumber Energi hidupku selama ini. Yang kalau dia berhenti, tamat pulalah hidupku di Alam Fana ini. Tiba-tiba terdengar suara :
Ya, di sini. Di posisi ini. Tembak .. Lalu terasa ada sesuatu yang datang dan kemudian menetap di dadaku. Boleh jadi inilah yang disebut Ring atau Stent itu.
Kalau demikian, Ring tersebut kini telah berada di dalam Pembuluh Darah Jantungku. Kalau demikian, kondisiku yang acap sakit di dada yang rosonya bagai dipelintir serta sesak nafasku yang membikin gelagapan, nantinya akan menghilang. Akan sirna. Sudut mataku sempat melihat tangan Dokter menarik sesuatu keluar dari tangan kananku. Saya pikir prosesi pemasangan Ring telah usai. Saya mulaii merasa lega. Rasa cemasku sirna sudah. Tapi bantuan Oksigen masih terus terpasang di hidungku sebelum kemudian dilepas. "Nanti di HCU agar minta Oksigen, " ujar seorang Tim Medis yang Malaikati itu. Saya menganggukkan kepala. Lalu seorang suster mendorong saya keluar menuju HHCU, ruang khusus untuk observasi pasien Kateterisasi Jantung. Sebuah ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dan aneka suara mesin : Tut, tut, tut, nit, nit, nit .. niuuttt ... Sepanjang Malam saya nyaris tidak bisa tidur. Bukan lantaran bunyi-bunyian Alat monitor tensi dan Jantung tersebut. Melainkan lantaran setiap 20 - 30 menit saya buang air kecil lantaran minum pil Ferosamide.
Alfa - Omega, sungguh tiada kata yang tepat untuk semua tindakan medis yang Profesional, Jempolan dan Cekatan tersebut, kecuali ucapan Terimakasih yang tak terhingga kepada Dr Dian Zamroni SpJpFIHA beserta Timnya. Sebagai peserta BPJS tentu saja, saya mengucapkan Terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memfasilitasi tindakan medis dengan baik. Juga ucapan Terimakasih yang spesial kepada Bidadariku dan Anak-anakku yang sabar dan Tawakal, serta rasa Syukur ke hadirat Allah Yang Maha Agung atas perkenan-Nya untuk kesembuhanku ini. **
Dindin Machfudz adalah Anggota Dewan Redaksi MandalaNews.Com, Penulis Buku 'Sehat Menyikapi Masalah Rumah Tangga', Praktisi Komunikasi di Bidang Public Relations, CSR, Jurnalistik.
Penanggungjawab: Sonni Hadi