Friday, January 18, 2019

CALEG HANURA RENDY NUGRAHA SE

Wednesday, January 16, 2019

TERIMAKASIH BPJS

"MEREKALAH PARA MALAIKAT ITU "

JANTUNG TERSUMBAT KERAK DI PEMBULUH DARAK

Oleh : Dindin M Machfudz

Setidaknya dalam pandanganku. Setidaknya pada Rabu Malam 9 Januari 2019 pkl 20.00 itu.
Pasien
Betapa tidak. Malam itu saya terbaring di ruang tindakan medis  Kateterisasi Jantung atau Cath Lab  Rumah Sakit Sentra Medika yang didominasi warna biru lembut. Saya menjadi pasien Tindakan Kateterisasi yang ketiga Tim Dokter yg dipimpin oleh  Dr Dian Zamroni Sp.JpFIHA. Saat itu boleh dikata saya dalam keadaan  pasrah, Ikhlas,  tidak berdaya di tengah peralatan canggih Kedokteran dan Tim Dokter yang Profesional, Ramah, Friendly, Belia, Solid, Berakhlak Mulia in sya Allah dan berseragam warna biru muda.

Saya Ikhlas. Saya serahkan penanganan Jantung saya yang tersumbat kerak di Pembuluh Darah Jantung  itu yang sering membuat Sakit dada luar biasa dan sesak nafas, itu kepada Dr Dian Zamroni yang sudah kondang di kalangan  pasien Jantung  dan Kedokteran Jantung. Sehari-hari beliau memang bertugas di RS Pusat Jantung Harapan Kita dan RS Sentra Medika ini.  Orangnya pun Aware, Friendly, Humanis dan Helper.

LALU saya diminta tidur celentang oleh seorang perempuan anggota Tim. Tim Malaikat tadi.  Tiba-tiba saja sesak nafas  menjalari diri saya. Kondisi seperti ini, yaitu jikalau tidur celentang hanya dengan satu bantal, sering menyebabkan nafasku terganggu. Sesak.
"Pak, apa yang Bapak rasakan bilang saja, ya," ujarnya.
"Siap, boleh ditegakkan sandaran bantalnya?" Pinta saya.
"Boleh .."
Anggota Tim lain berteriak. "Berikan Oksigen kepada
Pasien .."
Lalu senderan bantalnya ditegakkan.
"Bapak, kalau merasa kepala pusing juga bilang, ya."
"Alhamdulillah, tidak. Terima Kasih," jawabku.
"Pak, siap ya. Kita mulai, ya ..., " kata Dr Zamroni.
Bismillahirrahmanirrohim ...
"Pak, Maaf, disuntik bius lokal dulu, ya .. "
"Iya," jawabku.
Tidak berapa lama terasa ada sesuatu yang masuk menjalari urat nadi di tangan kananku. Barangkali itulah selang pipih dan lentur sedang memasuki Urat Nadiku menuju Jantungku. Dulu, Kateterisasi ini hanya dimaksudkan untuk melihat dan menerawang kondisi Jantung pasien.. Kini dapat sekaligus untuk memasang Ring atau Stent guna mengatasi plak yang menghalangi arus aliran darah ke Jantung.

Sementara itu di dalam hatiku dan Jantungku dan lidahku, aku terus melantunkan Kalimat Tauhid : La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah .. Ya Allah, Jantungku adalah wilayah-Mu. Ranah-Mu. Hidup-Matiku berawal dan berakhir di organ vital ini. Mohon izinkan Dokterku yang baik hati ini menjamahnya untuk merawatnya demi kesembuhan dan Kesehatanku, ya Allah. Berikan kesempatan Hamba yang fakir ini Kesehatan dan Keberkahan-Mu agar aku dapat menjadi hamba yang Beriman dan Bertakwa kepada-Mu serta bermaslahat maksimal bagi Hamba-hamba-Mu ... Termasuk Berkhidmat kepada Istriku dan Anak-anakku serta Cucuku dan Cicitku. Ya Allah, jadikan wafatku Husnul Khatimah .. Amiiinnn.

Tiba-tiba ada perintah Ketua Tim Dokter : Tensi, perhatikan Tensi.
Lalu saya perhatikan layar monitor yang berada di atas. Kulihat ujung Kateter bergerak-gerak di suatu organ yang …banyak semacam akar atau serabutnya. Boleh jadi, inilah Jantungku. Inilah untuk pertama kalinya saya menyaksikan organ vitalku yang tidak pernah beristirahat sejenak pun sekalipun diriku sedang tidur. Dialah organ sumber Energi hidupku selama ini. Yang kalau dia berhenti, tamat pulalah hidupku di Alam Fana  ini. Tiba-tiba terdengar suara :
Ya, di sini. Di posisi ini. Tembak .. Lalu terasa ada sesuatu yang datang dan kemudian menetap di dadaku. Boleh jadi inilah yang disebut Ring atau Stent itu.

Kalau demikian, Ring tersebut kini telah berada di dalam Pembuluh Darah Jantungku. Kalau demikian, kondisiku yang acap sakit di dada yang rosonya bagai dipelintir serta sesak nafasku yang membikin gelagapan, nantinya akan menghilang. Akan sirna. Sudut mataku sempat melihat tangan Dokter menarik sesuatu keluar dari tangan kananku. Saya pikir prosesi pemasangan Ring telah usai. Saya mulaii merasa lega. Rasa cemasku sirna sudah. Tapi bantuan Oksigen masih terus terpasang di hidungku sebelum kemudian dilepas. "Nanti di HCU agar minta Oksigen, " ujar seorang Tim Medis yang Malaikati itu. Saya menganggukkan kepala. Lalu seorang suster mendorong saya keluar menuju HHCU, ruang khusus untuk observasi pasien Kateterisasi Jantung. Sebuah ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dan aneka suara mesin : Tut, tut, tut, nit, nit, nit .. niuuttt ... Sepanjang Malam saya nyaris tidak bisa tidur. Bukan lantaran bunyi-bunyian Alat monitor tensi dan Jantung tersebut. Melainkan lantaran  setiap 20 - 30 menit saya buang air kecil lantaran minum pil Ferosamide.

Alfa - Omega, sungguh tiada kata yang tepat untuk semua tindakan medis yang Profesional, Jempolan dan Cekatan tersebut, kecuali ucapan Terimakasih yang tak terhingga kepada Dr Dian Zamroni SpJpFIHA beserta Timnya.  Sebagai peserta BPJS tentu saja, saya mengucapkan Terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memfasilitasi tindakan medis dengan baik. Juga ucapan Terimakasih yang spesial  kepada Bidadariku dan Anak-anakku yang sabar dan Tawakal, serta rasa Syukur ke hadirat Allah Yang Maha Agung atas perkenan-Nya untuk kesembuhanku ini. **

Dindin Machfudz adalah Anggota Dewan Redaksi MandalaNews.Com, Penulis Buku 'Sehat Menyikapi Masalah Rumah Tangga',  Praktisi Komunikasi di Bidang Public Relations, CSR, Jurnalistik.

Penanggungjawab: Sonni Hadi

Monday, December 17, 2018

FOKBI Jabar Juara 3 Nasional

Monday, November 5, 2018

Dra Hj Yety Katmawaty Sukses di Organisasi dan Parpol

Kegiatan Forum RW Kota Bandung
Bandung, (mandalnews).- Sebut saja sosok seorang wanita tahan serangan badai, tahan benturan, berani mengatakan benar walau yang dihadapi sekalipun orang dianggap "kuat" namun ia tak bergeming berdiri tegap dan tegas. Itulah Drs. Hj. Yetty Katmawaty yang jebolan Fikom Unpad.



Tidak heran wanita yang dikenal dengan sebutan Teh Yetty bu AMI atau bu RW ini, selalu mendapat dukungan dalam berbagai hal. Baik itu masalah sosial maupun masalah kemasyarakatan, sampai organisasi. Bahkan organisasi yang digelutinya bukan saja satu atau dua, Yetty Katmawaty ini tergolong luwes, betapa tidak iadipercaya sebagai Ketua organisasi sosial yaitu radio antar penduduk indonesia Kota Bandung dua periode.

Sebagai Ketua RAPI Wil Kota Bandung (ft:Sonni Hadi)
Bukan itu saja Hj Yetty ini juga sebagai Ketua PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Kota Bandung, juga sebagai Ketua RW dua periode di daerahnya. Organisasi lainnya juga sebagai pengurus Pemuda Panca Sila, dan organisasi lainnya yang berpengaruh di Kota Bandung.

Dengan sepak terjangnya itulah, Yetty Katmawaty mendapat dorongan dan dukungan dari berbagai kalangan di organisasi non partai maupun di partainya. Hal tersebut sangat cocok untuk menjadi wakil mereka di Kota Bandung, khususnya Daerah Wilayah (Dapil 5) yang mencakup Gedebage, Buahbatu, Bandung Kidul,  Rancasari dan Regol.

Ketika ditanya tentang pencalonannya, iya menjawab cukup sederhana. " ingin melaksanakan amanah masyarakat dan niatnya tulus " jawaban yang menarik dan menggembirakan bagi masyarakat yang berada di wilayah pilihannya itu. Karena tidak mengubar janji dan janji, sesuai dengan karakternya yang selalu ingin membantu dan mendengar.

Semuanya itu sejalan dan searah dengan organisasi sosial lainnya yang digeluti selama ini. baik di forum RW Kota Bandung, kepemudaan Kota Bandung, juga di lingkungan RWnya sendiri.

Semoga keinginannya melaksanakan amanah menjadi kenyataan melalui wakil masyarakat di Kota Bandung, khususnya di Dapil 5.

Yetty Katmawaty menjadi calon legislatif dari partai Gerindra, untuk legislatih DPRD Kota Bandung, ia mendapat nomor urut 3.


Wartawan : Yusuf Supriatna

Editor       : Sonni Hadi

Sunday, November 4, 2018

infrastruktur, dan Peningkatan SDM yang Visioner

Dr. H. Ondang Surjana Drs., SH., M.Si., QIA
Caleg Dapil VIII untuk DPR-RI


Laporkan kerusakan hutan ke polisi
Investigasi lapangan
Cirebon, (Mandalanews).- Berangkat dari pemerhati lingkungan, serta kepedulian terhadap lingkungan di masyarakat sekitarnya, seorang pengacara dan juga dosen yakni Dr.H Ondang Sarjana, Drs., SH., M.Si., QIA maju untuk berkiprah melalui calon legislatif (Caleg) untuk DPR-RI dari daerah wilayah (Dapil VIII) Jawa Barat yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon.

Ondang Surjana yang dikenal kalangan masyarakat di tiga kota dan kabupaten tersebut, memang sangat cocok untuk menjadi panutan serta wakil masyarakat. Betapa tidak, kiprahnya sangat dirasakan berbagai kalangan, mulai dari pemerhati lingkungan hidup di kawasan cirebon, indramayu dan kabupaten cirebon, juga salah satu penggerak peduli lingkungan hidup yang selama ini dirasakan oleh para nelayan, petani di kawasan tersebut.

Karena pedulinya Dr. H Ondang, pernah melaporkan kerusakan hutan mangrove ke Satreskrim di Polres Indramayu, dibantu para pemuda pelopor, team kementrian lingkungan hidup, Perhutani, Pemda Indramayu.

Dengan kiprahnya inilah, seorang Ondang banyak yang mendorong untuk menjadi wakil rakyat guna memperjuangkan hak hak rakyat di daerah Cirebon, Kab Cirebon dan Indramayu. Mencuatnya hasil investigasi Dr H Ondang di kawasan Pabelan Hilir Blok Tegur, tidak sedikit warga masyarakat untuk mendukungnya lebih memperjuangkan hak hak mereka.

Bahkan pemerintahan setempat setelah adanya hasil investigasi, kini sudah mulai ada perubahan yang dirasakan warga masyarakat yang terdampak dari pengrusakan hutan tersebut.

Dr. H Ondang resmi menjadi Caleg dari partai Nasdem, hal tersebut menurutnya sangat cocok dengan tujuan partainya yakni tentang "Restorasi" bahkan ingin berusaha untuk menambah nilai lebih tentang mencerdaskan masyarakat, sejahtera dan sejajar dengan masyarakat di wilayah jawa barat pada umumnya.

Selain lebih meningkatkan pembangunan fisik, juga Dr. H Ondang berusaha untuk menyeimbangkan lahir bathin masyarakat di daerah pilihannya, agar warga masyarakat lebih mumpuni untuk keluarga, masyarakat dan sekitarnya dan negara, katanya. Kenapa Dr. H Ondang memilih berkiprah pada pelestarian lingkungan,?.

Menurutnya masih banyak masyarakat di kawasan tersebut yang kehidupannya pada hasil nelayan dan petani, sehingga lahan yang sangat perlu adalah kawasan hutan yang sangat perlu mendapat perhatian lebih.


Wartawan: Yopi

Redaktur: Sonni Hadi






Tuesday, October 30, 2018

Musibah Dalam Perspektif Al-Qur'an

Musibah

Prof DR. Asep Usman Ismail MA
Belakangan Musibah Bencana Alam datang Bertubi-tubi menimpa bagian Negeri Tercinta. Sebut saja Gunung meletus, Banjir, Longsor,  Gempabumi, Tsunami, Likuefaksi alias Tanah bergeser, berubah menjadi Lumpur,  membelah, menelan bangunan dan pepohonan beserta penghuninya. Lantas bagaimana kita memahami dan menyikapinya?

Prof Dr Asep Usman Ismail MA, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Tim Ahli Tafsir Al-Qur'an Kemenag RI, mengungkapkan telaah dan analisis kritisnya pada Kajian Subuh (27/10) di Masjid Al-Muhajirin Mampang Depok.

Pertama, memahami bahwa Allah itu Al-Khaliq atau Maha Pencipta segala sesuatu di Alam Semesta ini. Baik di Bumi maupun di Langit. Allah adalah Pemegang Otoritas Mutlak atau Causa Prima yang menciptakan Sunnatullah atau orang lain menyebutnya sebagai Hukum Alam. Semisal benda pasti akan jatuh ke bawah. Manusia pasti mati.

Ada Siang dan Malam. Matahari sebagai Sumber energi di Siang Hari dan Bulan di Malam hari. Selanjutnya, meski Allah atau Robb itu Pencipta Hukum Alam atau Hukum Allah atau Sunnatullah, Allah tidak serta merta tunduk kepada Hukum buatannya. Sebab Dia adalah Pemegang Otoritas Mutlak.

Sesekali Dia memerintahkan Api utk menjadi dingin seperti tatkala Nabi Ibrahim As dibakar oleh Namruz. Atau Air keluar dari Langit dan Bumi untuk menjadikan banjir bah di masa Nabi Nuh As sehingga Seluruh Manusia atau penduduk negeri tewas ditelan banjir, terkecuali Manusia Beriman yang sebahtera dengan Nabi Nuh.

Bisa juga terjadi Gempa Bumi Yang Dahsyat disertai Tsunami yang hebat dan Likuefaksi. Allah sangat kuasa menciptakan segala sesuatu sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an (QS Al-Baqarah, Al-Araf, Al-Mulk). Yang pasti, Alam tunduk kpd Sunnatullah tsb. Di sini bedanya persepsi kaum Muntazillah dan Orientalis. Sebagai ciptaan Allah, Alam seperti Gunung, Laut, Tanah, Air, Angin itu tunduk patuh Mutlak dalam Hukum Allah atau Hukum Alam tsb.

Nah, mereka dapat meminta izin Allah untuk memuntahkan laharnya, mengguncang Bumi berupa Gempa,  meluapkan Gelombang dahsyatnya seperti Tsunami. Sebab Alam tsb tunduk patuh pada Hukum Allah. Kalau sudah saatnya meletus datang meminta izin Allah dan Karena Alam itu tunduk patuh pada Hukum Alam, maka para ahli Gempa dan Gunung dapat mendeteksi kapan Alam itu akan memberontak, kapan Akan terjadi Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari? Semua itu dalam pengetahuan dan kendali Allah sebagai Causa Prima.

Selain Alam tadi yg diciptakan Allah lebih awal, Makhluk ciptaan-Nya yang lain adalah Manusia dan Jin termasuk Setan dan Iblis yang semuanya diciptakan utk hanya Beribadah kepada Allah (QS Al-Baqarah, QS Al-Mulk dll). Tapi kenyataannya dengan dibekali oleh instrumen Akal Budi, Agama dan Akhlak termasuk Hawa Nafsu, Manusia sering membantah Allah atau perintah Allah, bahkan menentang Allah yang disebut dengan Kufur, Munafik atau Musyrik. Sebut saja Fir 'aun yg mroso setara Allah, Qorun si rakus harta yg ditenggelamkan dan ditelan Bumi,  Haman si Gila Hormat yang hedonis dan Pragmatis, Samiri si Gila atau Sok Berilmu yg sombong.

Nah, Empat Serangkai ini selalu hadir di setiap Zaman. Di Tengah itu Ada Nabi atau Rasul Allah yang memperingatkan Umatnya dan Ulama atau para Auliya yang deket dengan Allah, yang doanya diijabah Allah, yang akhlaknya Karimah, yang makannya terjaga halal dan thoyib Seratus persen. Allah Cinta keoadanya dan diapun Cinta kpd Allah.

Terdapat juga Hamba Allah yg Shalih secara personal dan Sosial.
Lantas, kenapa Allah menurunkan Musibah atau Bencana?!
Pertama, untuk mengingatkan Manusia agar jangan mroso Aman dengan Maksiatnya dan durhaka kpd Allah, sehingga Allah murka atsu marah. Tentunya setelah sebelumnya Allah memberikan peringatan-peringatan sebelumnya yang dapat ditangkap oleh Ilmuwan mumpuni semisal Prof Katili atau Ulama Lurus.

"Maklumlah sekarang ini banyak Ulama mengaku Ahlul Sunnah Wal-Jamaah padahal Sesungguhnya Ahli Sunnat Wal-Gegabah. Sehingga berbuat Makar kepada Allah. Secara Sosial jabatannya Pemimpin Anu tapi secara personal ia mungkin menderita kelainan atau pribadi yang Bermasalah," tutur Prof Asep UI yg juga Tim Pakar Tafsir Al-Qur'an Kemenag RI dan Penulis buku-buku Islam dan Tasawuf. Buku terbarunya berjudul Peran Tasawuf di Era Global.

Kedua, dapat dimaknai sebagai hukuman Allah agar menghentikan Tipudaya, Kezoliman, Kejahatan dan Merusak Alam.

Ketiga, Musibah dapat dimaknai sebagai Ibroh atsu Tadabur.
Prof Asep mengingatkan utk memahami realitas tsb perlu Iman. Iman itu ada tahapannya, yaitu meresap dalam jiwa, kemudian menghayati dengan Saksama, mengakar dalam jiwa, kemudian dinyatakan secara Lisan Dalam kalimat Tauhid : La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah. Jika power Iman ini sudah terbentuk, maka individu tsb selalu dalam jalan yang Benar (Shiddiq), Jujur, Berpikir dan berbuat semata Karena ingin meraih ridho Allah. Selanjutnya sang Hamba Allah akan membuktikan dalam Sikap dan Perilakunya Sehari-hari sbgmana Ayat Allah :

Editor : Sonni Hadi

Sunday, October 21, 2018

Pencerahan yang manfaat

RUMAH TANGGA SURGAWI DAN NERAKAWI

Oleh : Dindin Machfudz


Baiti Jannati, Rumahku Surgaku,
Demikian ungkapan indah Baginda Nabi Muhammad Saw.
Meski demikian, apakah runah tangga Nabi tidak pernah mengalami friksi?
Tentu saja pernah. Khususnya pasca Ummulmukminin Khadijah binti Khuwailid, satu-satunya istri beliau  yg dinikahi 25 tahun sebelumnya wafat pada tahun 619. Setelah menduda 2 - 3 tahun, Nabi menikahi Saudah janda tua yg ditinggal wafat suaminya yg awal memeluk Islam. Menyusul kemudian menikahi putri sahabatnya Abu Bakar as-Sidiq, Aisyah, dan putra sahabatnya Umar bin Khathab yg bernama Hafshah, serta Zainab. Kedua perempuan terakhir janda. Di masa rumah tangga jilid kedua ini terjadi persaingan antar istri. Termasuk kecemburuan Aisyah kpd Khadijah yg sering dipuji Nabi dan bahkan mendapatkan Salam Allah melalui Malaikat Jibril As. Aisyah juga cemburu kpd Maria asal Mesir yg melahirkan putra Nabi bernama Ibrahim.

Tapi semua friksi tsb dapat diatasi Nabi dengan baik, Adil, humanis, memuaskan sehingga para istri Nabi tunduk dan istiqomah ketika Allah mewahyukan Nabi utk para istri Nabi utk memilih Nabi beserta Allah dan Hari Kiamat atau dunia dgn kesenangannya. Para istri kemudian memilih Nabi Saw.
Lawannya Baiti Jannati adalah Baiti Naari alias Rumahku Nerakaku.
Siapakah Suami Istri penghuni Neraka?
Allah  dalam Al-Qur 'an Surah Al-Lahab mewartakan Abu Lahab dan Istrinya Umi Jamil selagi pasangan tsb masih jumeneng alias hidup. Karena pasangan tsb jahat dan kompak dalam kejahatan permanen berniat membunuh Nabi Saw dg segala kuasanya Dan hartanya.
Kedua, adalah istri Nabi Nuh As Dan Nabi Luth, yg oleh Allah Swt dalam Al-Qur 'an dinilsi kedua perempuan itu telah khianat kpd kedua Nabi tsb.
Ketiga, Suami penghuni Neraka adalah Fir ' aun, sementara Istrinya Aisiyah menjadi penghuni Surga-Nya.
Buku  Sehat Menyikapi Masalah Rumah Tangga
Ini ingin menjadi Sahabat para Istri dan Suami dalam mengatasi friksi dan cekcok di antara mereka. Saat ini begitu mudahnya para pasangan utk berpisah dan bercerai. Padahal perkawinan atau hidup berumahtangga itu berlanjut terus hingga di Akhirat bahkan di Surga-Nya nanti. Sebagaimana Allah katakan dalam QS At-Thur  : 21 yaitu :
"Dan orang-orang yang Beriman beserta anak Cucu mereka Yang mengikuti mereka Dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan Anak Cucu di dalam Surga, dan Kami tidak mengurangi sedikit pahals amal (Kebajikan) mereka. Setiap orang terijat dengan apa yang dikerjakannya." **

Tuesday, October 16, 2018

MASJID ITU KUDU RAMAH

MASJID ITU KUDU RAMAH

Rapat komisi (ft :ist)
Depok - Dewasa ini semakin banyak Masjid yang bangunannya megah, indah, lengkap fasilitasnya. Meski demikian kita masih langka menemukan Masjid yang Bersih dan Ramah kepada para Jamaahnya. Khususnya kepada Jamaah usia Remaja dan Kanak-kanak serta penyandang difabel alias  penyandang cacat.

"Bilamana kita melongok ke Toiletnya, amboi kotornya. Tatkala kita pipis, airnya kagak ngocor. Pintu toiletnya dibiarkan rusak nggak bisa dikunci. Tatkala mau ambil air Wudhu, airnya nggak jernih dan kecil. Tatkala masuk ruang Sholat, Karpet atau Sajadahnya bau aroma tidak sedap," ujar Ir Zulkarnaen M.Sc, Ketua Pengurus Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Barat dalam Rapat Kerja Pengurus DMI Kota Depok, Ahad kemarin di Masjid Balaikota Depok.
Ketua DMI Jabar Zulkarnaen (ft Ist)

Zulkarnaen selanjutnya menyerukan agar para Ketua DKM se-Kota Depok Dan Kota-kota di Jawa Barat mulai mengubah orientasinya. Yaitu Masjid itu kudu Bersih, Indah, Ramah kepada Anak-anak, Remaja dan penyandang cacat. Sebab Masjid adalah sarana Pendidikan penting buat Anak-anak Kita. Masjid adalah tempat persemaian nilai-nilai Islam termasuk Akhlak khususnya nilai-nilai Kemuliaan Al-Qur'an Dan Sunah Rasulullah Saw. Untuk itu Ketua DKM perlu membangun fasilitas Sosial seperti Taman, Arena Bermain Anak-anak, Perpustakaan, Wi Fi, Arena Latihan Silat dan Olahraga lainnya. Sehingga para Remaja Dan Anak-anak mau datang ke Masjid dengan Sukacita sebab segalanya ada di Masjid. Dan saatnya tiba waktu Sholat langsung Sholat Berjamaah.

Pihaknya katanya terkesan dengan fasilitas dan layanan Yang diberikan oleh para petugas di Masjid Darussalam Karang Tengah Cianjur. Sepatu Dibersihkan dan disemir. Minum kopi dan aneka sirop gratis. Sajadahnya wsngi. Toiletnya super Bersih. Air Wudhunya jernih. "Akhirnya kita pun tertarik dan Berinfak Rp 50 ribu, " tutur Zulkarnaen dalam logat Bahasa Sunda yang medok.

Pelayanan dan fasilitas yang super juga diberikan oleh Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Namirah Lamongan, dan Masjid Al-Makmur Denpasar. "Ketika Pak JK (Yusuf Kalla) selaku Ketua Umum DMI memerintahkan saya studi banding ke Masjid di Bali, saya heran. Tapi setelah datang langsung dan merasakan Sensasinya di sana, baru saya tahu. Managemennya okr punya. Jamaah Sholat Subuhnya membludak. Saya pun kebagian fi Shaf kelima dari niat di shaf pertama, " sambung Ketua DMI Jabar.

Sementara itu Ketua DMI Depok Dr KH I'ie Naseri Muhammad mengingatkan para Pengurus DMI dan Ketua DKM se-Kota Depok agar terus meningkatkan kerjasama Sinergistik untuk memberdayakan Umat sesuai motto DMI, yaitu kita Mskmurkan Masjid dan Masjid Memakmurkan Kita.

Kepala Cabang BNI Syariah Depok menghimbau sudah saatnya para Pengurus DKM utk membuka rekening dan bertransaksi di BNI Syariah. Agar segalanya halal dan thoyib.

Redaktus Sonni Hadi.

Monday, October 8, 2018

BAGAI BUIH DAN SANTAPAN SEDAP PARA PEMANGSA YANG RAKUS DAN LAPAR

Dindin M Machfudz:

 BAGAI BUIH DAN SANTAPAN SEDAP

PARA PEMANGSA YANG RAKUS DAN LAPAR


Ketua Dewan Pembina FPI Habib Muhsin Alatas menyoroti posisi Umat Islam dewasa ini yang berada pada posisi yang krusial. Kondisi saat kurang lebih Sama dengan yang digambarkan oleh Nabi Muhammad Saw lebih 14 abad silam, yaitu sebagai berikut :

Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air.
Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).

Habib Muhsin bin Ahmad Alatas yang dikenal sebagai murid Waliyullah Kyai Hasan Asy 'ari dari Magelang ini selanjutnya mengutip kitab al fitan wal malahim ibnu katsir rangkaian akhir zaman urutan2 kehidupan

Dalam Kitab tsb Ulama mumpuni Ibnu Katsir menguraikan perihal kondisi Umat Islam di Akhir Zaman secara rinci lengkap dengan pertanda-pertandanya dan karenanya menjadi referensi para Ulama di Dunia.

Umat Islam itu banyak tapi salah-salah bagai buih di lautan yang terombang-ambing digoyang Gelombang dan dihembuskan Angin.

"Buih itu kan Busa Putih dan ringan tanpa Berat Jenis. Beda dengan Batu atau Besi yang BD-nya lebih berat ketimbang Air Laut sehingga langsung tenggelam ke dasar laut. Sekarang pun Umat Islam terpecah belah atau dipecah belah. Juga para Ulamanya terpecah belah sebagaimana digambarkan Allah dalam QS Ar-Rum : 31. Mereka tiap tiap kelompok menjadi bangga akan kelompoknya.

Umat Islam juga digambarkan oleh Nabi Saw ibarat makanan sedap yang terhidang di atas meja di hadapan para pemangsa yang lapar dan rakus dan nyaris tidak bermoral Sama sekali, " tutur Habib Muhsin yang juga Calon Anggota Legislatif dari Partai Bulan Bintang di depan Pengurus Dewan Masjid Indonesia Kota Depok dalam pengajian bulanan kemarin.

Agar Umat tidak terpecah belah dan menjadi santapan sedap para pemangsa rakus serta buih tanpa daya, maka Umat harus Cerdas, Kritis, dan Melek Politik. Jangan alergi dan tak acuh terhadap politik dan perjalanan Bangsa.

Dan Masjid adalah tempat  yang strategis bagi pembelajaran Umat, baik keagamaan, Akhlak, Sosial, Ekonomi, Hukum, Politik. Di zaman Nabi, Masjid menjadi pusat Kegiatan Masyarakat bahkan menjadi Pusat Peradaban Manusia. Nabi Bermusyawarah tentang persiapan dan strategi Perang di Masjid. Juga tentang kelaparan, Bencana, Ekonomi Umat, dan Tata Negara. Piagam Madinah pun dibicarakan di Masjid Nabawi.

Ketua DMI Depok Dr I'ie Naseri Muhammad mengingatkan agar para Ketua DKM se-Kota Depok serba Melek, yaitu Melek Kebutuhan Umat, termasuk Melek Ilmu, Melek Ekonomi, Melek Narkoba, Melek LGBT, Melek Politik. "Kalau tidak, maka Ketua DKM menjadi Gagal Paham terhadap perkembangan dan gejala di Masyarakat dan Komunitasnya," ucap Naseri Muhammad.**

Editor: Sonni Hadi

Sunday, September 23, 2018

DAHSYATNYA PERTOLONGAN ALLAH SWT


Allah tidak mengantuk dan tidak tidur, demikian kata Allah QS Al:Baqarah : 255. Ayat yang biasa kita sebut Ayat Kursi.

Allah itu kekal Abadi, tiada berawal dan tiada berakhir ketika semua Makhluk ciptaan-Nya mati. Allah tidak lelah. Allah tidak abai dan terus menerus  mengurus Makhluk-Nya. Allah mengetahui yg di depan dan di belakang mereka. Kursi Allah meliputi Langit dan Bumi. Allah tidak berat mengurus keduanya. Allah Maha Tinggi lagi Maha Besat.
Prof Dr Asep Usman Ismail MA

Apakah Allah memberikan Pertolongan kepada Kita Hamba-Nya?
Allah menjawab : "Ingatlah, sesungguhnya Pertolongan Allah itu anat dekat,"  QS Al-Baqarah : 214.
Apakah Pertolongan Allah itu hanya utk orang yang Beriman? Bagaimana dengan orang orang kafir?
Pertolongan Allah dapat diberikan kepada orang yg Beriman atsu orang yang menghadap Allah dan kepada orang Kafir yang membelakangi Allah.

Bedanya adalah datang nya Pertolongan Allah kpd orang yang Beriman ini lebih cepat ketimbang kpd orang yg kafir sebab mereka membelakangi Ayat Allah. Lagipula, Pertolongan Allah itu ada kriterianya, yaitu yg Cepat, Sedikit-sedikit, Terlambat, dan Tertunda.

Demikian tuturan Prof Dr Asep Usman Ismail MA, Guru Besar UIN Jakarta, dalam membuka Kajian Tatsir Al-Qur 'an di Masjid Al-Muhajirin Sabtu Subuh 22 September 2018. Topik : Dahsyatnya Pertolongan Allah.

Bedanya, sambung Prof Asep, Pertolongan Allah kpd para Nabi lebih cepat datangnya atau diijabahnya. Contoh ketika Nabi Muhammad Saw berdoa sesaat menjelang dimulainya Perang Badar tahun 623, yaitu Perang antara Pasukan Muslim yg berjumlah 300 orang  lawan Pasukan Musyrik Mekah yg berjumlah 1000 orang dengan Perlengkapan perang yang super lengkap. Allah langsung turunkan 1000 Malaikat yang turun dari Langit secara bergelombang sebagmana dituturkan Allah dalam Surah Al-Anfal.

Pertolongan Allah kepada Nabi Ibrahim juga cepat sehingga beliau Selamat dari kobaran api yang menyala-nyala. Api menjadi dingin. Juga kepada Nabi Nuh beserta Seluruh penumpang kapal kayunya serta kepada Nabi Musa As yang Selamat dari kejaran Pasukan Firaun.

Sekarang pun jawaban Allah terhadap doa Umat Muslim dan Mukmin terasa cepat adanya. Terlebih kalau terus dipelihara kekompakkan, persatuan dan persaudaraan, terus menerus menyebut Nama Allah, Ikhlas, pasrah total, dalam keadaan Bersuci, Bertakwa dan Taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Prof Dr Asep menjawab : "Serahkan kepada Allah Tabaraka wa Taala Yang Maha Mengetahui dan Maha Adil." **

Saturday, September 15, 2018

Jhonny Hidayat Bersama Warga Cijagra Culiner

Wakil Walikota Bandung
Hadiri Kuliner di Cijagra
Bersama Jhonny Hidayat

Jhonny Hidayat, Wakil Walikota Bandung dan PLT Walikota
Cijagra, (mandalanews).- Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana hadiri culinary night, pada acara silaturahim anggota dewan kota Bandung (DPRD) Jhonny Hidayat bersama masyarakat RW 04 Cijagra dan sekitarnya (15/9) sabtu petang.

Kehadiran wakil wali kota Bandung tersebut, disambut warga dengan antusias betapa tidak, warga setempat berlomba menyampaikan berbagai program pembangunan di wilayah Cijagra dan sekitarnya.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Jhonny Hidayat yang biasa dipanggil akrab "Kang Jhonny" itu,  selain kuliner juga warga setempat menampilkan berbagai kesenian dari warga untuk warga, dalam rangka silaturahim dan syukuran.

Ketua AMS (Angkatan Muda Siliwangi) itu memang paling sering melakukan berbagai kegiatan di tengah tengah masyarakat di kawasan Kiara Concong, Lengkong Turangga. Baik itu silaturahmi maupun kegiatan berbasis kepemudaan.

Walikota Bandung dan Jhonny Hidayat (ft:sonni hadi)
Selain Wakil walikota Bandung pesta asli masyarakat Cijagra tersebut, juga hadir PLT Walikota Bandung Solihin. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik dilaksanakan di tengah tengah masyarakat, apalagi penggagasnya Jhonny Hidayat yang kental dengan warga, yang sekaligus ini mendapat tugas kembali menjadi anggota DPRD Kota Bandung mendatang.

Hal tersebut senada dengan Walikota terpilih Oded Muhammad Danial pada acara silaturahin di H. Narapati, bahwa yang dilakukan Jhonny Hidayat jarang ditemukan oleh para inohong lainnya.

Sonni Hadi

Thursday, September 13, 2018

pencuri sepatu di masjid

Sunday, September 9, 2018

Para Ketua DKM di Depok Ikut Pelatihan

Sedikitnya 100 Ketua DKM di Depok
Ikuti Pelatihan Manajemen Masjid

Depok, (mandalanews).- Agar Solid dan Mantap, 100 Ketua DKM di Depok Ikuti Pelatihan Manajemen Masjid, belum lama ini.
Dr KH I'ie Naseri Muhammad, MA


Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid atau yang lebih dikenal DKM di Depok, mengikuti Pelatihan khusus Manajemen Masjid dan Pengenalan Tugas dan Fungsi Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Pelatihan berlangsung di Ruang Teratai Pemerintah Kota Depok, sejak pagi hingga sore (9/9), diikuti oleh sekitar 100 Ketua DKM di Depok. Di Depok saat ini tercatat ada 1400 Masjid Dan Mushola, serta 16500 Masjid di Jawa Barat dan sekitar 900 ribu sampai 1 juta Masjid.

"Karenanya layak NKRI ini disebut dengan Negeri Sejuta Masjid. Hari Ini kita inginkan potensi Masjid atau Social Capital  yang luar biasa ini dapat didayagunakan hingga manfastnya dapat dirasakan oleh masyarakat, " ujar HR Maulany, penulis buku Panduan Pengurus DMI dan Panduan Pengurus Masjid di Indonesia yang juga Ketua Pengurus Pusat DMI.
Para ketua DKM di Depok

Menurut Ketua Pengurus Daerah DMI Kota Depok, Dr KH I'ie Naseri Muhammad, MA, pihaknya ingin terjalin sambung Rasa antars DMI dengan para Pengurus DKM se-Kota Depok serta meningkatkan optimasi  peran serta dan fungsi Masjid bagi masyarakat.

Masjid adalah pusat kegiatan masyarakat termasuk dinamisator Ekonomi Dan bahkan menjadi pusat peradaban  sebagaimana Sejarah Masjid semenjak Zaman Rasulullah Saw dan para Khalifah atau Amirulmukminin atau para Sultan.

"Saat ini kita sedang mencanangkan perkuatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid, sehingga motto Kita Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid, akan terus menggelinding Dan Mewujud," sambung I'ie Naseri.

Adapun Ketua Panitia Saifuddin, mengatakan Pelatihan tsb akan terus berlanjut hingga mencapai 1400 Pengurus DKM di Depok.


Redaktur : Sonni Hadi

Friday, July 13, 2018

Emil Janji Masuk SMP Swasta Gratis

Massa Repdem dan Orangtua Siswa
Bermalam di Disdik Kota Bandung


Aksi massa bermalam (ftRony)
Bandung, (mandalanews.com) - Aksi protes terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 terus Berlanjut.


Pantauan mandalanews, sejak Kamis (12/7) siang hingga malam, massa memenuhi halaman kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, di jalan Ahmad Yani Bandung, puluhan massa dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Bandung, dan para orang tua siswa sedang melakukan aksi protesnya.

Aksi tersebut terus dilakukan akibat belum adanya kejelasan tentang kebijakan dari pemeritahan Kota Bandung, terkait banyak siswa yang tidak diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), akibat terkendala PPDB sistem zonasi.

Ketua Repdem, Moch. Elvin Yosh, kepada MandalaNews, Kamis (12/7) malam, dia mengatakan, sebagai organisasi sayap partai (PDIP) berbasis aktivis pergerakan, Repdem Kota Bandung, akan terus memperjuangkan hak dari ratusan orang tua siswa yang anak-anaknya tidak diterima di sekolah yang dituju sesuai dengan zonasi tempat tinggal dengan sekolah tersebut, tegas Elvin.

Redpem (ft:Rony)
"Kami akan terus melakukan aksi protes PPDB, bahkan malam ini dan seterusnya, kami akan bermalam di halaman kantor Disdik," ucapnya.

Elvin menilai peraturan pemerintah Kota Bandung, yang tertuang dalam Perwal nomor: 456 tahun 2018, tentang PPDB terutama sistem zonasi terlalu prematur dan dirasa kurang kajian serta sosialisasi. Maka dari itu dia berharap sistem zonasi harus di evaluasi lagi atau paling tidak pihak pemerintah Kota Bandung melalui Disdik Kota Bandung, memberikan diskresi atau kebijakan khusus, agar siswa bisa diterima sekolah di masing-masing wilayah, jelasnya.

Sementara pada Jumat (13/7) bertempat di kantor kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, dalam suatu acara, Elvin sempat bertemu dengan Walikota Bandung dan Gubernur Jabar, terpilih, Ridwan Kamil.

Dalam acara itu pertemuan 'cool' keduanya cukup serius membicarakan seputar PPDB 2018. Menurut Elvin, kesimpulan obralannya Emil, (sapaan akrab Ridwan Kamil) berjanji bahwa seluruh anak didik harus diterima dan bersekolah pada Senin (16/7) mendatang, ungkapnya.

"Emil berjanji semua siswa yang masukan ke sekolah SMP swasta di wilayah manapun, dijamin gratis," janjinya sebagaimana disampaikan Elvin kepada MandalaNews, Jumat (13/7).

Wartawan :  Rony
Redaktus : Sonni Hadi

Tuesday, July 10, 2018

Susah Daftar Sekolah Siap Demo

Moch. Elvin Yosh
Bandung, (mandalanews) - Hampir dipastikan setiap tahun penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, menuai protes dari para orang tua siswa (Ortusis). Bahkan hampir saban hari terjadi aksi demo PPDB.

Pasalnya sistem PPDB tahun 2018 ini dinilai jauh dari rasa keadilan, akibatnya tidak sedikit peserta didik yang tidak dapat bersekolah di sekolah menengah pertama
(SMP) negeri yang notabene masih dalam satu wilayah hanya terpaut jarak yang dianggap jauh dari sekolah yang dituju.

Seperti diketahui pada proses PPDB 2018 pemerintah pusat dan Kota Bandung, menerapkan sistem zonasi atau jarak antara tempat tinggal dengan sekolah. Hal ini sebagai salah satu komponen utama dalam seleksi penerimaan siswa baru.

Namun demikian diketahui informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung ada 5 SMPN yang diberikan "ke-istimewaan" atau tanpa menggunakan sistem zonasi, alasannya karena di 5 sekolah tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Ke-5 SMPN tersebut adalah, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 7, SMPN 14 dan SMPN 44.

Menanggapi banyak keluhan atau problem yang terjadi pada musim PPDB 2018, jajaran (tim) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) kota Bandung, akan menindaklanjuti atau memfasilitasi para orang tua siswa terkait karut-marutnya masalah PPDB Kota Bandung.

(Pj) Ketua Repdem Kota Bandung, Moch. Elvin Yosh, kepada Mandalanews, di halaman gedung Sate Bandung, Senin (9/7/2018), mengatakan dia dan timnya dari Repdem akan melakukan aksi dalam memperjuangan hak sebagai warga untuk dapat mengeyam pendidikan di Kota Bandung.

Aksi dan Aspirasi itu akan langsung disampaikan
kepada pihak Disdik Kota Bandung. Mengingat lanjutnya, sistem zonasi yang diterapkan pihak Disdik, dirasa tidak mengandung unsur keadilan sosial.

Selain itu kata dia, sistem zonasi dalam PPDB saat ini dirasa telah "memperkosa" hak-hak anak bangsa untuk dapat kepastian ber-sekolah dengan adil dan layak. Karena zonasi yang diterapkan berdasarkan satuan jarak yang dihitung satuan meter dan tidak mempertimbangan zonasi wilayah, ucap Elvin.

"Ya seharusnya pihak Disdik dapat memberikan kebijakan lain misalnya dengan mempertimbangan animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di satuan wilayah dimana sekolah berada," ujar Elvin.

Untuk itu dalam rangka melakukan "Revolusi Pendidikan" makan tim Repdem akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi serta aksinya di Disdik Kota Bandung, serta meminta Kepala Disdik Kota Bandung Elih Sudiapermana, agar mundur secara hormat dari jabatannya, tegas Elvin.

Agar siswa tidak putus sekolah, sebaiknya tambah rombongan belajar (rombel) terhadap SMPN yang padat penduduk. Kemudian hilangkan predikat pengecualian terhadap 5 SMPN tanpa sistem zonasi dalam arti sistemnya harus disamakan dengan sekolah lain.

Sistem zonasi sebaiknya berdasarkan ketetapan dengan mempertimbangkan satuan wilayah, artinya tidak serta-merta menggunakan satuan meter. Akibatnya banyak terjadi siswa yang diterima justru diluar wilayah (zona) karena hanya ratusan meter jarak antara rumah dengan sekolah.

Selanjutnya dia meminta agar NUN dimasukan sebagai variabel pembobotan yang proposional. Dan yang tak kalah pentingnyan lanjut Elvin, sistem "jatah" guru yang menjadi prioritas anak-anaknya dapat dengan mudah duduk disekolah sedangkan kejelasan atau status anak tersebut masih diragukan, pungkas Elvin.

Sementara itu Kadisdik Kota Bandung, Elih Sudiapermana, saat dihubungi Mandalanews, melalui WhatsApp-nya, hingga saat ini belum memberikan jawaban.

Wartawan : Rony
Redaktur : Sonni Hadi



Untuk nonton channel yang lain tinggal click logo stasiun tv yang tersedia dibawah
Share this video

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More